Muawiyah diakui oleh kalangan Sunni sebagai salah seorang Sahabat Nabi, walaupun keislamannya baru dilakukan setelah Mekkah ditaklukkan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Muawiyah masuk Islam pada 7 H. Kalangan Syi'ah sampai saat ini tidak mengakui Muawiyah sebagai khalifah dan Sahabat Nabi, karena dianggap telah menyimpang setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Ia diakui sebagai khalifah sejak Hasan bin Ali, yang selama beberapa bulan menggantikan a Muawiyah adalah Abu Sufyan bin Harb, seorang pembenci Nabi Muhammad saw dan akhirnya masuk islam dengan terpaksa di ikuti juga dengan istri nya Hindun binti Utbah .Sedangkan ibunya adalah Hindun binti Utbah, seorang pemakan jantung Paman nabi Muhammad karena saking yah ikut salah satu pertempuran itu, yakni Perang Yamamah, perang melawan Musailamah si nabi palsu. Setelah pemberontakan internal selesai, kaum Muslimin mengalihkan pandangan mereka ke luar, yakni pembebasan negeri di sekitar mereka dari pemimpin zalim. Abu Bakar mengirim pasukan ke banyak tempat, salah satunya adalah Syam. Dalam kontingen pasukan Syam, ada salah satu pasukan yang dikomandani oleh Muawiyah.
Muawiyah bin Abi Sufyan diakui oleh kalangan Sunni sebagai salah seorang Sahabat Nabi, walaupun keislamannya baru dilakukan setelah Mekkah ditaklukkan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Muawiyah masuk Islam pada 7 H. Kalangan Syi'ah sampai saat ini tidak mengakui Muawiyah sebagai khalifah dan Sahabat Nabi, karena dianggap telah menyimpang setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Ia diakui sebagai khalifah sejak Hasan bin Ali, yang selama beberapa bulan menggantikan ayahnya sebagai khalifah, berbai'at padanya. Dia menjabat sebagai khalifah mulai tahun 661 (umur 58–59 tahun) sampai dengan 680Terjadinya Perang Shiffin makin memperkukuh posisi Muawiyah dan melemahkan kekhalifahan Ali bin Abu Thalib, walaupun secara militer ia dapat dikalahkan. Hal ini adalah karena keunggulan saat berdiplomasi antara Amru bin Ash (kubu Muawiyah) dengan Abu Musa Al Asy'ari (kubu Ali) yang terjadi di akhir peperangan tersebut. Seperti halnya Amru bin Ash, Muawiyah adalah seorang administrator dan negarawan ulung. Muawiyah adalah sahabat yang kontroversial dan tindakannya sering disalahartikanNama lengkap Muawiyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab Ia berasal dari bani (klan) UmawiyahMuawiyah memiliki kunyah (nama panggilan atau julukan). Kunyah nya adalah Abu Abdurrahman dan Al-Quraisyi al-Umawi Al-MakkMuawiyah adalah laki-laki yang san Muawiyah dan keturunanya. Sambil membawa kampanye pengkultusan kepada Ali bin Abi Thalib. Padahal, dictum Ahlussunnah wal Jamaah tidak mengenal perbedaan antara para sahabat dan bersikap diam terhadap sengketa yang terjadi diantara mereka. Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini memotret Muawiyah apa adanya. Mengungkapkan bukti-bukti kecerdasannya dalam memerintah, pembaruan dalam beberapa layanan masyarakat, ekspandi dakwah dan lain nya, namun juga mengkritisi beberapa kekeliruan langkah yang diambilnya. tentu semua itu tidak keluar dari koridor Ahlussunnah Wal Jamaah dalam bersikap terhadap sahabat, sebagaimana diterangkan diatas. Tak lupa, sang penulis juga memuat beberapa argumen lucu musuh-musuh Islam yang mencoba memancing di air keruh persengketaan Ringkasnya, Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini akan membawa kita menguak siapa sebenarnya sahabat besar bernama
Muawiyah bin Abu Sufyan ini. Ditengah-tengah deraan doktrin syiah yang mencela nya tanpa ampun, dimana doktrin itu menjamur ditengah masyarakat. Muawiyah apa adanya sebagai sosok manusia biasa, yang kadang hebat, namun kadang khilaf. Tanpa embel-embel pencelaan dan penistaan terhadap dirinya sebagai salah satu sahabat Nabi. Judul Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. ISBN Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. Penulis Pengarang Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan Dr. Ali Ash-Shallabi Penerbit Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan
Penerbit Buku Beirut Publishing. Judul Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. ISBN Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan 9789790393264. Penulis Pengarang Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan Dr. Ali Ash-Shallabi Penerbit Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan
Penerbit Buku Beirut Publishing. Muawiyah Bin Abi Sufyan memegang tampuk khalifah ketika suhu politik kaum muslimin sedang mendidih. Terjadi Friksi dan perbedaan pendapat diantara perbedaan pendapat diantara beberapa sahabat dalam pengungkapan pembunuhan khalifah Utsman bin Affan. Berbagai perselisihan, ditambah musuh dalam selimut yang menyusup untuk mengorbankan permusuhan.. hingga titik didih itupun meledak, menjelma menjadi perang fisik sesama kaum muslimin Rangkaian peristiwa pahit itu dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk mulai menggerogoti Islam dari dalam. Muncullah syiah yang hingga hari ini mencaci habis-habisan Muawiyah dan keturunanya. Sambil membawa kampanye pengkultusan kepada Ali bin Abi Thalib. Padahal, dictum Ahlussunnah wal Jamaah tidak mengenal perbedaan antara para sahabat dan bersikap diam terhadap sengketa yang terjadi diantara mereka. Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini memotret Muawiyah apa adanya. Mengungkapkan bukti-bukti kecerdasannya dalam memerintah, pembaruan dalam beberapa layanan masyarakat, ekspandi dakwah dan lain nya, namun juga mengkritisi beberapa kekeliruan langkah yang diambilnya. tentu semua itu tidak keluar dari koridor Ahlussunnah Wal Jamaah dalam bersikap terhadap sahabat, sebagaimana diterangkan diatas. Tak lupa, sang penulis juga memuat beberapa argumen lucu musuh-musuh Islam yang mencoba memancing di air keruh persengketaan Ringkasnya, Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini akan membawa kita menguak siapa sebenarnya sahabat besar bernama
Muawiyah bin Abu Sufyan ini. Ditengah-tengah deraan doktrin syiah yang mencela nya tanpa ampun, dimana doktrin itu menjamur ditengah masyarakat. Muawiyah apa adanya sebagai sosok manusia biasa, yang kadang hebat, namun kadang khilaf. Tanpa embel-embel pencelaan dan penistaan terhadap dirinya sebagai salah satu sahabat Nabi Muawiyah diakui oleh kalangan Sunni sebagai salah seorang Sahabat Nabi, walaupun keislamannya baru dilakukan setelah Mekkah ditaklukkan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Muawiyah masuk Islam pada 7 H. Kalangan Syi'ah sampai saat ini tidak mengakui Muawiyah sebagai khalifah dan Sahabat Nabi, karena dianggap telah menyimpang setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Ia diakui sebagai khalifah sejak Hasan bin Ali, yang selama beberapa bulan menggantikan ayahnya sebagai khalifah, berbai'at padanya. Dia menjabat sebagai khalifah mulai tahun 661 (umur 58–59 tahun) sampai dengan 680Terjadinya Perang Shiffin makin memperkukuh posisi Muawiyah dan melemahkan kekhalifahan Ali bin Abu Thalib, walaupun secara militer ia dapat dikalahkan. Hal ini adalah karena keunggulan saat berdiplomasi antara Amru bin Ash (kubu Muawiyah) dengan Abu Musa Al Asy'ari (kubu Ali) yang terjadi di akhir peperangan tersebut. Seperti halnya Amru bin Ash, Muawiyah adalah seorang administrator dan negarawan ulung. Muawiyah adalah sahabat yang kontroversial dan tindakannya sering disalahartikanNama lengkap Muawiyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab Ia berasal dari bani (klan) UmawiyahMuawiyah memiliki kunyah (nama panggilan atau julukan). Kunyah nya adalah Abu Abdurrahman dan Al-Quraisyi al-Umawi Al-MakkMuawiyah adalah laki-laki yang berperawakan tinggi, berkulit putih, tampan, dan penuh wibawa Umar bin Khattab juga berkata bahwa Muawiyah suka makan makanan yang lezat dan bergaya seperti raja. Umar berkata begitu bukan bermaksud menjelekkan Muawiyah tapi hanya menginformasikan ciri khas Muawiyah. Bisa dimengerti mengapa Muawiyah melakukan hal itu karena ia memang berasal dari kabilah terpandang di masyarakat. Muawiyah adalah orang yang menyukai awiyah di Zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq Zaman Abu Bakar adalah zaman kritis di mana benih kemurtadan mulai merebak. Abu Bakar bertindak tegas dengan memerangi mereka. Muawiyah ikut salah satu pertempuran itu, yakni Perang Yamamah, perang melawan Musailamah si nabi palsu. Setelah pemberontakan internal selesai, kaum Muslimin mengalihkan pandangan mereka ke luar, yakni pembebasan negeri di sekitar mereka dari pemimpin zalim. Abu Bakar mengirim pasukan ke banyak tempat, salah satunya adalah Syam. Dalam kontingen pasukan Syam, ada salah satu pasukan yang dikomandani oleh Muawiyah.
Muawiyah bin Abi Sufyan diakui oleh kalangan Sunni sebagai salah seorang Sahabat Nabi, walaupun keislamannya baru dilakukan setelah Mekkah ditaklukkan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Muawiyah masuk Islam pada 7 H. Kalangan Syi'ah sampai saat ini tidak mengakui Muawiyah sebagai khalifah dan Sahabat Nabi, karena dianggap telah menyimpang setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Ia diakui sebagai khalifah sejak Hasan bin Ali, yang selama beberapa bulan menggantikan ayahnya sebagai khalifah, berbai'at padanya. Dia menjabat sebagai khalifah mulai tahun 661 (umur 58–59 tahun) sampai dengan 680Terjadinya Perang Shiffin makin memperkukuh posisi Muawiyah dan melemahkan kekhalifahan Ali bin Abu Thalib, walaupun secara militer ia dapat dikalahkan. Hal ini adalah karena keunggulan saat berdiplomasi antara Amru bin Ash (kubu Muawiyah) dengan m. Dalam kontingen pasukan Syam, ada salah satu pasukan yang dikomandani oleh Muawiyah memegang tampuk khalifah ketika suhu politik kaum muslimin sedang mendidih. Terjadi Friksi dan perbedaan pendapat diantara perbedaan pendapat diantara beberapa sahabat dalam pengungkapan pembunuhan khalifah Utsman bin Affan. Berbagai perselisihan, ditambah musuh dalam selimut yang menyusup untuk mengorbankan permusuhan.. hingga titik didih itupun meledak, menjelma menjadi perang fisik sesama kaum muslimin Rangkaian peristiwa pahit itu dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk mulai menggerogoti Islam dari dalam. Muncullah syiah yang hingga hari ini mencaci habis-habisan Muawiyah dan keturunanya. Sambil membawa kampanye pengkultusan kepada Ali bin Abi Thalib. Padahal, dictum Ahlussunnah wal Jamaah tidak mengenal perbedaan antara para sahabat dan bersikap diam terhadap sengketa yang terjadi diantara mereka. Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini memotret Muawiyah apa adanya. Mengungkapkan bukti-bukti kecerdasannya dalam memerintah, pembaruan dalam beberapa layanan masyarakat, ekspandi dakwah dan lain nya, namun juga mengkritisi beberapa kekeliruan langkah yang diambilnya. tentu semua itu tidak keluar dari koridor Ahlussunnah Wal Jamaah dalam bersikap terhadap sahabat, sebagaimana diterangkan diatas. Tak lupa, sang penulis juga memuat beberapa argumen lucu musuh-musuh Islam yang mencoba memancing di air keruh persengketaan Ringkasnya, Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini akan membawa kita menguak siapa sebenarnya sahabat besar bernama
Muawiyah bin Abu Sufyan ini. Ditengah-tengah deraan doktrin syiah yang mencela nya tanpa ampun, dimana doktrin itu menjamur ditengah masyarakat. Muawiyah apa adanya sebagai sosok manusia biasa, yang kadang hebat, namun kadang khilaf. Tanpa embel-embel pencelaan dan penistaan terhadap dirinya sebagai salah satu sahabat Nabi. Judul Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. ISBN Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan 9789790393264. Penulis Pengarang Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan Dr. Ali Ash-Shallabi Penerbit Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan
Penerbit Buku Beirut Publishing. Judul Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. ISBN Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. Penulis Pengarang Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan Dr. Ali Ash-Shallabi Penerbit Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan
Penerbit Buku Beirut Publishing. Muawiyah Bin Abi Sufyan memegang tampuk khalifah ketika suhu politik kaum muslimin sedang mendidih. Terjadi Friksi dan perbedaan pendapat diantara perbedaan pendapat diantara beberapa sahabat dalam pengungkapan pembunuhan khalifah Utsman bin Affan. Berbagai perselisihan, ditambah musuh dalam selimut yang menyusup untuk mengorbankan permusuhan.. hingga titik didih itupun meledak, menjelma menjadi perang fisik sesama kaum muslimin Rangkaian peristiwa pahit itu dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk mulai menggerogoti Islam dari dalam. Muncullah syiah yang hingga hari ini mencaci habis-habisan Muawiyah dan keturunanya. Sambil membawa kampanye pengkultusan kepada Ali bin Abi Thalib. Padahal, dictum Ahlussunnah wal Jamaah tidak mengenal perbedaan antara para sahabat dan bersikap diam terhadap sengketa yang terjadi diantara mereka. Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini memotret Muawiyah apa adanya. Mengungkapkan bukti-bukti kecerdasannya dalam memerintah, pembaruan dalam beberapa layanan masyarakat, ekspandi dakwah dan lain nya, namun juga mengkritisi beberapa kekeliruan langkah yang diambilnya. tentu semua itu tidak keluar dari koridor Ahlussunnah Wal Jamaah dalam bersikap terhadap sahabat, sebagaimana diterangkan diatas. Tak lupa, sang penulis juga memuat beberapa argumen lucu musuh-musuh Islam yang mencoba memancing di air keruh persengketaan Ringkasnya, Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini akan membawa kita menguak siapa sebenarnya sahabat besar bernama
Muawiyah bin Abu Sufyan ini. Ditengah-tengah deraan doktrin syiah yang mencela nya tanpa ampun, dimana doktrin itu menjamur ditengah masyarakat. Muawiyah apa adanya sebagai sosok manusia biasa, yang kadang hebat, namun kadang khilaf. Tanpa embel-embel pencelaan dan penistaan terhadap dirinya sebagai salah satu sahabat Nabi Muawiyah diakui oleh kalangan Sunni sebagai salah seorang Sahabat Nabi, walaupun keislamannya baru dilakukan setelah Mekkah ditaklukkan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Muawiyah masuk Islam pada 7 H. Kalangan Syi'ah sampai saat ini tidak mengakui Muawiyah sebagai khalifah dan Sahabat Nabi, karena dianggap telah menyimpang setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Ia diakui sebagai khalifah sejak Hasan bin Ali, yang selama beberapa bulan menggantikan ayahnya sebagai khalifah, berbai'at padanya. Dia menjabat sebagai khalifah mulai tahun 661 (umur 58–59 tahun) nlah hidayah (kepada manusia) melaluinya.” Hadist di atas adalah hadist shahih yang diriwayatkan oleh banyak ahli hadist dan membicarakan tentang kebaikan Muawiyah Muawiyah di Zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq Zaman Abu Bakar adalah zaman kritis di mana benih kemurtadan mulai merebak. Abu Bakar bertindak tegas dengan memerangi mereka. Muawiyah ikut salah satu pertempuran itu, yakni Perang Yamamah, perang melawan Musailamah si nabi palsu. Setelah pemberontakan internal selesai, kaum Muslimin mengalihkan pandangan mereka ke luar, yakni pembebasan negeri di sekitar mereka dari pemimpin zalim. Abu Bakar mengirim pasukan ke banyak tempat, salah satunya adalah Syam. Dalam kontingen pasukan Syam, ada salah satu pasukan yang dikomandani oleh Muawiyah.
Muawiyah bin Abi Sufyan Seharusnya ia memimpin bangsa Arab seluruhnya" Masuk Islamnya Muawiyah Pendapat yang terkenal mengatakan bahwa Muawiyah masuk Islam pada masa Penaklukkan Makkah. Namun, Muawiyah sendiri mengatakan bahwa, "aku masuk Islam dalam peristiwa Umrah Qadha tahun 7 H, tetapi aku menyembunyikannya dari bapakku". Hal itu dapat dimengerti karena situasi saat itu masih mencekam. Selain itu posisi Muawiyah cukup sulit, mengingat Abu Sufyan pada waktu itu masih kafir, bahkan Abu Sufyan adalah pemimpin Quraisy dalam melawan Nabi Muhammad. Muawiyah juga ikut perang Hunain dan Nabi Muhammad memberinya seratus unta dan 40 uqiyah emas dari harta rampasan perang Hunain. Hadist Nabi tentang Muawiyah "Ya Allah jadikanlah dia sebagai orang yang bisa memberikan petunjuk dan seorang yang diberi petunjuk (Mahdi) dan berikanlah hidayah (kepada manusia) melaluinya.” Hadist di atas adalah hadist shahih yang diriwayatkan oleh banyak ahli hadist dan membicarakan tentang kebaikan Muawiyah Muawiyah di Zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq Zaman Abu Bakar adalah zaman kritis di mana benih kemurtadan mulai merebak. Abu Bakar bertindak tegas dengan memerangi mereka. Muawiyah ikut salah satu pertempuran itu, yakni Perang Yamamah, perang melawan Musailamah si nabi palsu. Setelah pemberontakan internal selesai, kaum Muslimin mengalihkan pandangan mereka ke luar, yakni pembebasan negeri di sekitar mereka dari pemimpin zalim. Abu Bakar mengirim pasukan ke banyak tempat, salah satunya adalah Syam. Dalam kontingen pasukan Syam, ada salah satu pasukan yang dikomandani oleh Muawiyah memegang tampuk khalifah ketika suhu politik kaum muslimin sedang mendidih. Terjadi Friksi dan perbedaan pendapat diantara perbedaan pendapat diantara beberapa sahabat dalam pengungkapan pembunuhan khalifah Utsman bin Affan. Berbagai perselisihan, ditambah musuh dalam selimut yang menyusup untuk mengorbankan permusuhan.. hingga titik didih itupun meledak, menjelma menjadi perang fisik sesama kaum muslimin Rangkaian peristiwa pahit itu dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk mulai menggerogoti Islam dari dalam. Muncullah syiah yang hingga hari ini mencaci habis-habisan Muawiyah dan keturunanya. Sambil membawa kampanye pengkultusan kepada Ali bin Abi Thalib. Padahal, dictum Ahlussunnah wal Jamaah tidak mengenal perbedaan antara para sahabat dan bersikap diam terhadap sengketa yang terjadi diantara mereka. Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini memotret Muawiyah apa adanya. Mengungkapkan bukti-bukti kecerdasannya dalam memerintah, pembaruan dalam beberapa layanan masyarakat, ekspandi dakwah dan lain nya, namun juga mengkritisi beberapa kekeliruan langkah yang diambilnya. tentu semua itu tidak keluar dari koridor Ahlussunnah Wal Jamaah dalam bersikap terhadap sahabat, sebagaimana diterangkan diatas. Tak lupa, sang penulis juga memuat beberapa argumen lucu musuh-musuh Islam yang mencoba memancing di air keruh persengketaan Ringkasnya, Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini akan membawa kita menguak siapa sebenarnya sahabat besar bernama
Muawiyah bin Abu Sufyan ini. Ditengah-tengah deraan doktrin syiah yang mencela nya tanpa ampun, dimana doktrin itu menjamur ditengah masyarakat. Muawiyah apa adanya sebagai sosok manusia biasa, yang kadang hebat, namun kadang khilaf. Tanpa embel-embel pencelaan dan penistaan terhadap dirinya sebagai salah satu sahabat Nabi. Judul Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. ISBN Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. Penulis Pengarang Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan Dr. Ali Ash-Shallabi Penerbit Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan
Penerbit Buku Beirut Publishing. Judul Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan. ISBN Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan 9789790393264. Penulis Pengarang Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan Dr. Ali Ash-Shallabi Penerbit Buku Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan
Penerbit Buku Beirut Publishing. Muawiyah Bin Abi Sufyan memegang tampuk khalifah ketika suhu politik kaum muslimin sedang mendidih. Terjadi Friksi dan perbedaan pendapat diantara perbedaan pendapat diantara beberapa sahabat dalam pengungkapan pembunuhan khalifah Utsman bin Affan. Berbagai perselisihan, ditambah musuh dalam selimut yang menyusup untuk mengorbankan permusuhan.. hingga titik didih itupun meledak, menjelma menjadi perang fisik sesama kaum muslimin Rangkaian peristiwa pahit itu dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk mulai menggerogoti Islam dari dalam. Muncullah syiah yang hingga hari ini mencaci habis-habisan Muawiyah dan keturunanya. Sambil membawa kampanye pengkultusan kepada Ali bin Abi Thalib. Padahal, dictum Ahlussunnah wal Jamaah tidak mengenal perbedaan antara para sahabat dan bersikap diam terhadap sengketa yang terjadi diantara mereka. Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini memotret Muawiyah apa adanya. Mengungkapkan bukti-bukti kecerdasannya dalam memerintah, pembaruan dalam beberapa layanan masyarakat, ekspandi dakwah dan lain nya, namun juga mengkritisi beberapa kekeliruan langkah yang diambilnya. tentu semua itu tidak keluar dari koridor Ahlussunnah Wal Jamaah dalam bersikap terhadap sahabat, sebagaimana diterangkan diatas. Tak lupa, sang penulis juga memuat beberapa argumen lucu musuh-musuh Islam yang mencoba memancing di air keruh persengketaan Ringkasnya, Buku
Biografi Muawiyah Bin Abi Sufyan ini akan membawa kita menguak siapa sebenarnya sahabat besar bernama
Muawiyah bin Abu Sufyan ini. Ditengah-tengah deraan doktrin syiah yang mencela nya tanpa ampun, dimana doktrin itu menjamur ditengah masyarakat. Muawiyah apa adanya sebagai sosok manusia biasa, yang kadang hebat, namun kadang khilaf. Tanpa embel-embel pencelaan dan penistaan terhadap dirinya sebagai salah satu sahabat Nabi Muawiyah diakui oleh kalangan Sunni sebagai salah seorang Sahabat Nabi, walaupun keislamannya baru dilakukan setelah Mekkah ditaklukkan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Muawiyah masuk Islam pada 7 H. Kalangan Syi'ah sampai saat ini tidak mengakui Muawiyah sebagai khalifah dan Sahabat Nabi, karena dianggap telah menyimpang setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Ia diakui sebagai khalifah sejak Hasan bin Ali, yang selama beberapa bulan menggantikan ayahnya sebagai khalifah, berbai'at padanya. Dia menjabat sebagai khalifah mulai tahun 661 (umur 58–59 tahun) sampai dengan 680Terjadinya Perang Shiffin makin memperkukuh posisi Muawiyah dan melemahkan kekhalifahan Ali bin Abu Thalib, walaupun secara militer ia dapat dikalahkan. Hal ini adalah karena keunggulan saat berdiplomasi antara Amru bin Ash (kubu Muawiyah) dengan Abu Musa Al Asy'ari (kubu Ali) yang terjadi di akhir peperangan tersebut. Seperti halnya Amru bin Ash, Muawiyah adalah seorang administrator dan negarawan ulung. Muawiyah adalah sahabat yang kontroversial dan tindakannya sering disalahartikanNama lengkap Muawiyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab Ia berasal dari bani (klan) UmawiyahMuawiyah memiliki kunyah nama panggilan atau julukan Muawiyah diakui oleh kalangan Sunni sebagai salah seorang Sahabat Nabi, walaupun keislamannya baru dilakukan setelah Mekkah ditaklukkan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Muawiyah masuk Islam pada 7 H. Kalangan Syi'ah sampai saat ini tidak mengakui Muawiyah sebagai khalifah dan Sahabat Nabi, karena dianggap telah menyimpang setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Ia diakui sebagai khalifah sejak Hasan bin Ali, yang selama beberapa bulan menggantikan ayahnya sebagai khalifah, berbai'at padanya. Dia menjabat sebagai khalifah mulai tahun 661 (umur 58–59 tahun) sampai dengan 680Terjadinya Perang Shiffin makin memperkukuh posisi Muawiyah dan melemahkan kekhalifahan Ali bin Abu Thalib, walaupun secara militer ia dapat dikalahkan. Hal ini adalah karena keunggulan saat berdiplomasi antara Amru bin Ash (kubu Muawiyah) dengan Abu Musa Al Asy'ari (kubu Ali) yang terjadi di akhir peperangan tersebut. Seperti halnya Amru bin Ash, Muawiyah adalah seorang administrator dan negarawan ulung. Muawiyah adalah sahabat yang kontroversial dan tindakannya sering disalahartikanNama lengkap Muawiyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab Ia berasal dari bani (klan) UmawiyahMuawiyah memiliki kunyah nama panggilan atau julukan.
Comment Wall
You need to be a member of Wane Enterprises to add comments!
Join Wane Enterprises